DEMO AMP FAK-FAK, INDONESIA SEGERAH MEMBUKA RUANG DEMOKRASI DITANAH PAPUA

DEMO AMP FAK-FAK, INDONESIA SEGERAH MEMBUKA RUANG DEMOKRASI DITANAH PAPUA

 WEST PAPUA

Thursday, July 25, 2013 | Posted in , ,
FAK-FAK-- Aliansi Mahasiswa Papua komite Kota Fak-fak (AMP-KKF) menggelar Aksi damai Sekitar pukul 09.30 WPB, diarea parkir Plasa Tambaruni beberapa aktivis dari AMP melakukan aksi tutup mulut. Spanduk utama dengan tuntutan “SEGERA BUKA RUANG DEMOKRASI DI TANAH PAPUA” dan beberapa poster lain yang belum sempat dibuka.

Beberapa orasi-orasi dari koordinator lapangan maupun dari peserta aksi. Dan aksi ini dikawal oleh aparat kepolsian bersenjata lengkap; Dalam pengamatan dilapangan masyarakat banyak yang mengamati jalannya aksi ini.

Pada situasi orasi sedang berlangsung salah satu aparat kepolisian mendekati koordinator lapangan, Kwartus Ndrotndrot untuk meminta segera melepas baju yang dikenakan. Pada aksi ini antara kordum dan korlap memakai kaos hitam bergambar Lambang Negara Papua dibagian belakang dan depan tulisan ‘WEST PAPUA’ dengan alasan bahwa pada surat pemberitahuan dan manajemen aksi tidak dicantumkan tentang memakai baju dengan gambar bintang kejora.
 Kata aparat baju yang dipakai harus dilepas atau aksi akan dihentikan. Setelah koordinator lapangan berkoordinasi dengan Koordinator umum Gabriel Hegemur; sempat koordinator umum menyampaikan kepada pak polisi bahwa itu hanya baju, tetapi aparat tetap berkeras bahwa itu baju dengan bendera Papua, sehingga harus pilih aksi lanjut bila baju dibuka atau aksi dihentikan karena tetap mengenakan baju tersebut, dalam hal ini koordinator umum lebih memilih aksi yang dihentikan dari pada harus melepas baju yang dipakai dengan symbol dan lambang Negara Papua Barat. 
Setelah itu tawar menawar dengan aparat agar aksi dari AMP Fakfak ini akan bubar setelah pembacaan pernyataan sikap. Walau waktu yang diberikan masih ada. Namun sesuai dengan hasil kesepakatan yaitu membaca pernyataan sikap kemudian membubarkan diri; maka akhirnya pernyataan sikap yang dibacakan oleh kordum. Setelah pembacaan pernyataan sikap, kelompok aktivis Aliansi Mahasiswa Papua Fakfak kemudian membubarkan diri dengan tertib. (M/ANSEL)

 PERNYATAAN SIKAP
Salam Pembebasan..!
Sehubungan dengan pembungkaman ruang demokrasi dalam penyampaian aspirasi politik, yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir oleh sistem negara Indonesia dibawah pemerintahan Sosilo Bambang Yudoyono (SBY), serta pembatasan media Internasional di Indonesia dan Tanah Papua khususnya telah berlangsung dari tahun ke tahun hingga saat ini. Rakyat Papua dicekam dalam ketakutan untuk berani bersuara tentang hak-hak politik dalam negara ini dan didalam menyampaikan berbagai aspirasi.
Terkait dengan kondisi ini maka kami dari Aliansi Mahasiswa Papua Fakfak, menyatakan sikap dan tuntutan kami kepada pemerintah Indonesia sebagai berikut :
:
1   1. Segera MEMBUKA RUANG DEMOKRASI DI TANAH PAPUA, Dalam Hal Berekspresi Secara Bebas, Bebas Berbicara Benar, Bebas Berbicara Pelanggaran HAM, Bebas Berbicara Merdeka Yang Diatur Menurut Mekanisme Nasional Dan Internasional.

2    2. Segera Membuka Ruang Bagi Media Internasional Di Papua.

3   3. Segera Memberikan Jadwal Kunjungan Resmi Pelapor Khusus PBB Tentang Kebebasan Berekspresi Yang Dijadwalkan Pada Januari 2013 Yang Ditunda Dengan Alasan Yang Tidak Jelas Sampai Saat Ini Hingga Terjadi Penekanan Agar Indonesia Dapat Memberikan Kepastian Jadwal Kunjungan Resmi Sebagaimana Dinyatakan Dalam Sidang Dewan HAM PBB Ke-23 Di Geneva, 3 Juni 2013.

4   4.   Segera Bebaskan Tapol Dan Napol Papua Merdeka Diseluruh Penjara-Penjara Di Papua  Barat TANPA SYARAT

5    5. Segera mengakui Penentuan Nasib Sendiri  Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua

6   6. Sesuai Mukadimah UUD1945 Bangsa Indonesia Alinea Pertama; Bahwa Sesungguhnya Kemerdekaan Itu Ialah Hak Segala Bangsa, Maka Penjajahan Diatas Dunia Harus Dihapuskan Karena Tidak Sesuai Dengan Pri-Kemanusiaan Dan Peri-Keadilan; maka Indonesia segera mengakui kedaulatan Negara Papua Barat.
   
Demikian pernyataan sikap dan tuntutan dari kami, Aliansi Mahasiswa Papua-Fakfak  
 Bersama Kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora
Fakfak Kamis 25 Juli 2013

KOORDINATOR AKSI
Gabriel Hegemur
Masyarakat yg menyaksikan jalannya aksi
Petugas yg mengamankan jalannya aksi


PERNYATAAN SIKAP, AMP FAK-FAK

WEST PAPUA
Thursday, July 25, 2013 | Posted in , ,

Salam Pembebasan..!
Sehubungan dengan pembungkaman ruang demokrasi dalam penyampaian aspirasi politik, yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir oleh sistem negara Indonesia dibawah pemerintahan Sosilo Bambang Yudoyono (SBY), serta pembatasan media Internasional di Indonesia dan Tanah Papua khususnya telah berlangsung dari tahun ke tahun hingga saat ini. Rakyat Papua dicekam dalam ketakutan untuk berani bersuara tentang hak-hak politik dalam negara ini dan didalam menyampaikan berbagai aspirasi.
Terkait dengan kondisi ini maka kami dari Aliansi Mahasiswa Papua Fakfak, menyatakan sikap dan tuntutan kami kepada pemerintah Indonesia sebagai berikut :
:
1   1. Segera MEMBUKA RUANG DEMOKRASI DI TANAH PAPUA, Dalam Hal Berekspresi Secara Bebas, Bebas Berbicara Benar, Bebas Berbicara Pelanggaran HAM, Bebas Berbicara Merdeka Yang Diatur Menurut Mekanisme Nasional Dan Internasional.

2    2. Segera Membuka Ruang Bagi Media Internasional Di Papua.

3   3. Segera Memberikan Jadwal Kunjungan Resmi Pelapor Khusus PBB Tentang Kebebasan Berekspresi Yang Dijadwalkan Pada Januari 2013 Yang Ditunda Dengan Alasan Yang Tidak Jelas Sampai Saat Ini Hingga Terjadi Penekanan Agar Indonesia Dapat Memberikan Kepastian Jadwal Kunjungan Resmi Sebagaimana Dinyatakan Dalam Sidang Dewan HAM PBB Ke-23 Di Geneva, 3 Juni 2013.

4   4.   Segera Bebaskan Tapol Dan Napol Papua Merdeka Diseluruh Penjara-Penjara Di Papua  Barat TANPA SYARAT

5    5. Segera mengakui Penentuan Nasib Sendiri  Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua

6   6. Sesuai Mukadimah UUD1945 Bangsa Indonesia Alinea Pertama; Bahwa Sesungguhnya Kemerdekaan Itu Ialah Hak Segala Bangsa, Maka Penjajahan Diatas Dunia Harus Dihapuskan Karena Tidak Sesuai Dengan Pri-Kemanusiaan Dan Peri-Keadilan; maka Indonesia segera mengakui kedaulatan Negara Papua Barat.
   
Demikian pernyataan sikap dan tuntutan dari kami, Aliansi Mahasiswa Papua-Fakfak  
 Bersama Kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora
Fakfak Kamis 25 Juli 2013

KOORDINATOR AKSI
Gabriel Hegemur
Masyarakat yg menyaksikan jalannya aksi
Petugas yg mengamankan jalannya aksi


Suara Bintang Timur

Menjelang Kedatangan MSG, Indonesia Sebar SMS Teror

Jayapura, KNPBnews - Menyikapi  kedatangan  delegasi Melanesian Spearhead Group (MSG) pada bulan Agustus 2013 nanti, Pemerintah Kolonial Indonesia telah merekayasa dan menyebarluaskan SMS berisi “seruan perang” kepada rakyat West Papua dengan mengatasnamakan Parlemen Rakyat West Papua (PNWP).




Dari pantauan Crew KNPBnews, SMS itu beredar di seluruh pelosok tanah Papua dan dikirim menggunaksn nomor baru, yang hampir setiap hari diganti-ganti untuk menghilangkan jejak sumbernya. SMS itu meresahkan rakyat Papua. Berikut bunyi SMSnya: “Komando PNWP Pusat kunjungan tim (MSG) ke Indonesia pada bulan Agustus 2013 perintah perang mulai berlaku bulan 8 maka seluruh tanah air OPM TPN dan seluruh pergerakan pembebasan.segera persiapkan alat perlawanan mulai hari ini amankan keluarga ke tempat aman”.

Ketua PNWP, Buchtar Tabuni menyatakan bahwa SMS itu adalah suatu trik yang sengaja disebarkan agar rakyat menjadi takut dan tidak terlibat dalam aksi sambutan delegasi MSG yang akan dilakukan dengan Parade Budaya Papua secara damai adi seluruh pelosok tanah Papua.

Ia menghimbau agar rakyat tetap tenang, tidak terpengaruh dengan sms gelap  dan sukseskan Parade Budaya Papua pada tanggal 15 Agustus mendatang untuk menyambut Delegasi MSG dan pembukaan kantor Free West Papua Campagn di Belanda.

Bey Le Gaull.


NFO UMUM UNTUK RAKYAT PAPUA BARAT

Presiden Papua
Disampaikan kepada seluruh rakyat Papua Barat bahwa menjelang pertemuan MSG Meeting di Kanaky satu atau dua minggu kedepan, kami atas nama kepemimpinan politik Negara Federal Republik Papua Barat hasil keputusan politik kongres rakyat Papua Barat Oktober 2011 akan mengupdating perkembangan selanjutnya.

Kami akan terus menjelaskan kepada dunia internasional sampai sejauh mana kesiapan orang Papua Barat merdeka, ingin berbangsa, berpemerintahan dan bernegara sendiri.

Kiranya perjuangan panjang ini menjadi jelas. Ataukah kita orang Papua barat sendiri yang lanjutkan kebingungan dan bikin kabur masyarakat internasional dengan sebuah realitas hukum dan politik dalam negeri.

Semoga orang Papua tidak bikin bingung dunia internasional.

Memberi dukungan kepada pemimpin WPNCL ada di hutan.

Pemimpin politik rakyat Papua Barat hasil kongres dibalik terali besi pemrintah penguasa Indoensia.

Kiranya pula orang Papua Barat tidak berjuang 25 tahun lagi karena sebuah keputusan politik hari ini yang membingungkan.

8 Perbedaan Negara Papua dan Indonesia

 Dibawah ini ada 8 Perbedaan antara Negara Papua dan Negara Indonesia.

Republik Indonesia
1.      Nama Bangsa...................:Indonesia
2.      Bentuk Negara..................:Kesatuan Republik (NKRI)
3.      Lambang Negara...............:Garuda
4.      Bendera............................:Merah Putih
5.      Lagu Kebangsaan...............:Indonesia Raya
6.      Ibukota ............................:Jakarta
7.      Mata Uang........................:Rupiah
8.      Bahasa.............................:Indonesia


Republik Federal Papua Barat
1.      Nama Bangsa ....................:Papua Barat
2.      Bentuk Negara....................:Republik Federal (NRFPB)
3.      Lambang Negara................:Mambruk
4.      Bendera.............................:Bintang Fajar
5.      Lagu Kebangsaan................:Hai Tanahku Papua
6.      Ibukota..............................: Port Numbay
7.      Mata Uang.........................:Gulden Papua
8.      Bahasa..............................:Pidgin (Nasional), Melayu (Lokal), Inggris (internasional)




*********************************
Perbedaan dan persamaan lainnya akan di publish kemudian.
 
Masih ada perbedaan lainnya silahkan tambahkan di kolom komentar.

Protes Harga BBM Naik, Foto Presiden SBY Dibakar

Mahasiswa di Kota Semarang, Jawa Tengah, memblokir jalan dengan membakar ban dan kayu di jalan di depan kampus Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, Senin 17 Juni 2013. Akibatnya lalulintas macet. Bentrok pun pecah ketika polisi berusaha memadamkan api, bahkan seorang supir truk, Umar, dikeroyok massa hingga memar di kepalanya. “Truk saya ditendang dan dilempari," kata Umar.

Koordinator aksi, Amri Zaroiz mengatakan tindakan mahasiswa itu karena aksi damai menolak kenaikan harga BBM tak digubris. “Aksi damai kami tidak pernah digubris makanya kami lakukan aksi ini," katanya. Aksi berlangsung selama 20 menit setelah mahasiswa mundur masuk kampus. Aksi serupa juga berlangsung di Jalan Pahlawan.

Di Surakarta ratusan mahasiswa dan warga menggelar protes yang sama di Bundaran Gladak. Saat akan membacakan pernyataan sikap, massa membuat lingkaran besar sehingga menutup semua lajur di Jalan Slamet Riyadi. "Kita tutup jalan selama lima menit untuk pernyataan sikap," kata Budi Subarjo, salah seorang mahasiswa. Polisi yang mencoba mendekat gagal bernegosiasi.



Usai pembacaan pernyataan sikap, sejumlah mahasiswa menginjak-injak dan  berusaha membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Polisi membiarkan tindakan itu, tapi Komandan Kodim Surakarta Letkol Ujang Darwis menerobos kerumunan massa dan berusaha mencegah. Darwis justru terjebak dalam aksi dorong dengan mahasiswa. Sejumlah polisi baru membantu saat Darwis terdorong mundur dari kerumunan massa. Menurut Darwis, pembakaran foto presiden merupakan tindakan yang melanggar hukum. "Menista simbol negara tidak bisa dibiarkan," katanya.

Adapun Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Ajun Komisaris Besar Guritno Wibowo menolak tudingan polisi melakukan pembiaran. "Nanti kami dokumentasikan," katanya di lokasi aksi. Sedangkan koordinator aksi, Wahyudi mengatakan, pembakaran foto presiden tak akan diulang pada aksi selanjutnya. "Kami akan membuat kreasi yang baru," katanya.

Di Yogyakarta ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY mendatangi Kantor Gubernur di komplek Kepatihan Yogyakarta. Tapi masiswa dilarang memasuki komplek Kepatihan sehingga gagal bertemu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X. “Kami ingin (bertemu) Sultan sampaikan pernyataan,” ujar juru bicara KAMMI, Robert Edy Setiawan.

Perlu Di Pahami, Berjuang untuk Faksi atau Negara

Meyakinkan masyarakat internasional untuk status politik Papua Barat berjuang selama 50 tahun, perlu dijelaskan dengan pembuktian fakta dan real politik.


Masyarakat internasional mengetahui hasil keputusan politik rakyat Papua Barat melalui satu forum terhormat KONGRES RAKYAT PAPUA BARAT BULAN OKTOBER 2011 yang menelan banyak korban di bunuh pemerinath Indonesia dalam kota , dan hasil kongres melahirkan pemimpin-pemimpin politik dan negara yang sementara mendekam di penjara pemerintah Indonesia.

Dampak MSG Meeting tahun ini di Kanaky sangat jelas. 

Apakah orang Papua mau lanjut dengan terus kampanye pakai nama FAKSI WPNCL , ataukah ? 
Mendukung hasil keputusan politik yang diperjuangkan diatas wilayah hukum tanah air dan melalui hasil kongres dalam rangka mempercepat proses pengakuan internasional.

Atau masih harus kita lanjut dengan pakai nama FAKSI meyakinkan masyarakat internasional seperti MSG atau PIF dan PBB nantinya.

20 Ribu Tentara Amerika Dikirim ke Australia

Jumat, 19/07/2013 11:44 WIB

20 Ribu Tentara Amerika Dikirim ke Australia

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Ilustrasi (Press TV)
Canberra - Sebanyak 20 ribu tentara Amerika Serikat diterjunkan ke wilayah Australia. Nantinya, tentara-tentara ini akan bergabung dengan tentara Australia untuk melakukan latihan militer dan kemanusiaan gabungan.

Latihan gabungan yang diberi nama Talisman Saber 2013 ini akan difokuskan pada operasi amfibi yang digelar di pantai timur Australia dan Coral Sea. Latihan ini juga menandai pertama kalinya pesawat hybrid MV-22 Osprey mendarat di tanah air Australia.

Sejumlah aparat federal seperti dari FBI juga akan ikut serta dalam latihan gabungan ini. Latihan gabungan ini diperkirakan akan berlangsung secara besar-besaran.

"Tahun ini, AS datang dengan kekuatan besar," ujar juru bicara latihan gabungan ini, Brigadir Bob Brown dari Australia, seperti dilansir PressTV, Jumat (19/7/2013).

Menurut Brown, peningkatan personel AS yang ikut serta dalam pelatihan ini dipicu oleh kebijakan AS untuk meningkatkan pengaruh di wilayah Pasifik. "Bagi Australia, latihan ini penting karena kami tengah meningkatkan kemampuan amfibi kami," ucapnya.

Latihan militer gabungan ini meliputi pelatihan amfibi, operasi udara dan operasi khusus secara menyeluruh. Tahun ini, AS telah mengirimkan 15 kapalnya ke wilayah Australia dan akan bergabung dengan 11 kapal Australia dalam latihan militer ini.

Latihan yang berakhir pada 5 Agustus mendatang ini, akan diamati oleh perwakilan sejumlah negara seperti Vietnam, Jepang, Indonesia, Kanada dan Inggris.



Sejumlah Bahan Tak Layak Konsumsi Diduga Masih Diperdagangkan. BPPOM Hari Ini Melakukan Sidak ke Sejumlah Pasar di Jakarta. Apa Temuan Mereka? Saksikan Liputannya di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya di Trans TV

BUKU BARU TENTANG SUKU MEE PAPUA

WEST PAPUA
Tuesday, July 23, 2013 | Posted in , ,

Pegangan Hidup Bersama TOUYEMANA (Gai, Dimi gai dan Touye dalam kehidupan suku Mee Di Meuwodide Papua)

Oleh : Manfred Chrisantus Mote Penyunting : Yulius K. Pekei, Jhon Giyai Desain sampul : Cermin Papua Tata Letak : Tobapai – Umagi Pekei Lay-out : Yulius. K. Pekei Cetakan pertama, Agustus 2013 Penerbit : CERMIN PAPUA Buku ini pemaparan komprehensif tentang “GAI,DIMI GAI dan TOUYE’ pada etnis Mee. 
Ketiga konsep pemikiran itu secara logis, sistematis, koheren dan terstruktur dibahasnya. Etnis Mee sendiri sebagai tradisi sehingga selalu dipikirkan, diperbincangkan, dialami, dihayati, dilakukan dan dipraktekkan. Buku ini juga memungkinkan tercipta-nya suasana ‘Intern Papua’s Etnic Cultural Communication’ demi terjadinya suatu kebangkitan kebudayaan Papua. 
Kiranya tulisan ini dapat dimanfaatkan oleh kaum akademisi sebagai salah satu referensi dalam rangka mata kuliah etnografi Papua atau sejenisnya.
Selanjudnya sebagai masukan pemikiran bagi para teolog-teolog muda Papua, pejabat pemerintah di daerah, teristimewa bagi para perencana dan pelaksana pembangunan dan petugas pelayanan sosial-kemasyarakatan, agar di dalam pelaksanaan tugas-tugasnya tidak melupakan penerapan pendekatan sosio-budaya atau sosio-kemasyarakatan atau pendekatan kemanusiaan yang sering disebut juga sebagai ‘Humanistic Approach’ dan ‘Socio-Cultural Appropach’ yang disertai dengan ‘Bottom Up Planning Procceces. (Y.P

Wednesday, July 24, 2013 Translate Diberdayakan oleh Terjemahan Red Carpet HOME NEWS MELANESIA INTERNASIONAL EDITORIAL OPINI VIDEO DATA Latest News! ORANG ASLI PAPUA, TIDAK ADA MASA DEPAN DALAM INDONESIA Gelar Aksi Solidaritas Korban Tinju, Ketua KNPB Nabire Dipanggil Polisi BUKU BARU TENTANG SUKU MEE PAPUA WARGA PAPUA AKAN GELAR DEMO DAMAI MAJALAH JUJUR BICARA EDISI III SOLUSI PAPUA MERDEKA DAN NYAWA ORANG PAPUA PAPUA Advertisement Related Posts INDONESIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB A... POLITIK STIGMATISASI PADA PERJUANGA... AKSI MIMBAR BEBAS AMP, PROTES PEPE... MIMBAR BEBAS AMP, DINILAI PEPERA 19... BUKU BARU TENTANG SUKU MEE PAPUA WAJAR SAJA JIKA PAPUA MINTA MERDEKA Knpb: Tuntut Negara Bertanggung Jaw... Older Post Newer Post AMP, MEMPERJUANGKAN HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT PAPUA 0 Comments By WEST PAPUA Monday, July 15, 2013 | Posted in aktivis, AMP, berita, BUDAYA, SEPUTAR PAPUA Yogyakarta--Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), selalu dan selamanya memperjuangkan Hak menentukan Nasib sendiri Bagi rakyat bangsa Papua Barat, hingga " PAPUA MERDEKA", itu Tujuan Perjuangan Kami, menuju solusi terbaik untuk orang Papua, dari penjajah Indonesia hal ini disampaikan oleh Juru bicara (Jubir) Roi Karoba, disela-sela Aksi mimbar Bebas, yang mana Amp turun jalan di Bundaran UGM, utuk Protes Pepera 1969 di nilai Cacat Hukum penuh Rekayasa. Jadi harus Pepera ulang biarkan rakyat Papua Menentukan Nasib sendiri, "tegasnya. Menurut, Roi, selaku ketua Amp Komite Kota Yogyakarta, untuk menyikapi sejarah Papua tetang "Pepera 1969", itu sebelumnya kami Amp melakukan Diskusi seputar proses Pepera sejak 15 agustus 1962 sering dikenal dengan sebutan Perjanjian New York. dan Nonton Film Perjuangan. Kami melakukan Aksi mimbar bebas di bundaran UGM hari ini, dan kami tetap memperjuangkan Nasib orang Papua, "Tuturnya. Tambah Lagi, kami rakyat Papua dan Mahasiswa/i tidak takut terhadap Militer Indonesia dan Aturan apapun, serta undang-undang Berlapis di negara ini, seperti, UU Ormas, yang mana melarang untuk Organisasi Masa di Larang demo Menyampaikan Pendapat di muka Umum. tapi Kami perwailan Rakyat Papua yang berada di tanah rantauan kami tetap memperjuangkan nasib Bangsa Papua. Aksi, dan diskusi terkait PEPERA 1969, di lakukan di berbagai Kota seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. di Yogyakarta Kordinator Umum (Kordum) Suria, dalam Aksi mimbar Bebas membacakan tiga tuntutan Utama. Tuntutan ditujukan kepada Presiden SBY Budiono: Pertama Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua. Kedua: Menuntup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan Multy National Coorporation (MNC) milik negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh Tanah Papua. Ketiga: Menarik Militer Indonesia (TNI-Polri) Organik dan Non Organik dari seluruh Tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara Indonesia terhadap rakyat Papua. (M/Andy) http://www.malanesia.com/2013/07/video-amp-protes-pepera-ulang.html http://www.malanesia.com/2013/07/aksi-mimbar-bebas-amp-protes-pepera.html http://www.malanesia.com/2013/07/mimbar-bebas-amp-dinilai-pepera-1969.html http://www.malanesia.com/2013/07/besok-amp-protes-pepera-1969-di-bebera.html http://www.malanesia.com/2013/07/44-tahun-pepera-cacat-hukum-amp-akan.html http://www.malanesia.com/2013/07/pepera-1969-indonesia-mencuri-hak-nasib.html http://www.malanesia.com/2013/07/seruan-aksi-aliansi-mahasiswa-papua_12.html Share To: 8 Older Post Newer Post Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response Leave a reply 0 komentar for "AMP, MEMPERJUANGKAN HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT PAPUA" ‹ › Home visit www.loogix.com Username : Password : Followers Subscribe To Posts Comments Google+ Followers Translate English French German Spain Dutch Italian Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese [NetworkedBlogs] Follow this blog Total Pageviews Sparkline 199,507 TOP FIVE Most Musician Knpb: Tuntut Negara Bertanggung Jawab Atas Insiden Gor Nabire...!!! BUPATI DAN PERTINA NABIRE HARUS BERTANGGUNG JAWAB, ATAS SEMAKIN BERTAMBAHNYA ORANG PAPUA SEBAGAI KAUM MINORITAS BUPATI NABIRE BERTANGGUNG JAWAB ATAS 19 ORANG MINGGAL & PULUHAN ORANG KRITIS BOGOR: MENGENANG 10 TAHUN WASIOR & WAMENA BERDARAH AKSI MIMBAR BEBAS AMP, PROTES PEPERA 1969, MILITER DULUAN HADIR BUNDARAN UGM INI FOTO'S-NYA Post Category INTERNASIONAL NEWS HAM SENI Subscription Subscribe to RSS feed news You and me can support free West Papua--- KAMU DAN SAYA ADALAH "SATU"PAPUA! More Posts BUKU BARU TENTANG SUKU MEE PAPUA SOLUSI PAPUA MERDEKA DAN NYAWA ORANG PAPUA WAJAR SAJA JIKA PAPUA MINTA MERDEKA INDONESIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEJADIAN DI GOR NABIRE ! UANG PENDIDIKAN, PEMERINTAH TIMIKA KECEWAKAN MAHASISWA/I ASAL TIMIKA Home VIDEO GAMBAR PETA FOTO IMAGE MUSIK BUKU Copyright 2010 Malanesia.com - Converted by malanesia.com.

AMP, MEMPERJUANGKAN HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT PAPUA 0 Comments

By WEST PAPUA
Monday, July 15, 2013 | Posted in , , , ,
Yogyakarta--Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), selalu dan selamanya memperjuangkan Hak menentukan Nasib sendiri Bagi rakyat bangsa Papua Barat, hingga " PAPUA MERDEKA", itu Tujuan Perjuangan Kami, menuju solusi terbaik untuk orang Papua, dari penjajah Indonesia  hal ini disampaikan oleh  Juru bicara  (Jubir) Roi Karoba, disela-sela Aksi mimbar Bebas, yang mana Amp turun jalan di Bundaran UGM, utuk Protes  Pepera 1969 di nilai Cacat Hukum penuh Rekayasa. Jadi harus Pepera ulang biarkan rakyat Papua Menentukan Nasib sendiri, "tegasnya.
Menurut, Roi, selaku ketua Amp Komite Kota Yogyakarta,  untuk menyikapi sejarah Papua  tetang "Pepera 1969", itu sebelumnya kami Amp melakukan Diskusi seputar  proses Pepera sejak 15 agustus 1962 sering dikenal dengan sebutan Perjanjian New York. dan Nonton Film Perjuangan. Kami melakukan Aksi mimbar bebas di bundaran UGM hari ini, dan kami tetap memperjuangkan Nasib orang Papua, "Tuturnya.  
Tambah Lagi, kami rakyat Papua dan Mahasiswa/i tidak takut terhadap Militer Indonesia dan Aturan apapun, serta undang-undang Berlapis di negara ini, seperti, UU Ormas, yang mana melarang untuk Organisasi Masa di Larang demo Menyampaikan Pendapat di muka Umum. tapi Kami perwailan Rakyat Papua yang berada di tanah rantauan kami tetap memperjuangkan nasib Bangsa Papua.

Aksi, dan diskusi terkait PEPERA 1969, di lakukan di berbagai Kota seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. di Yogyakarta Kordinator Umum (Kordum) Suria, dalam Aksi  mimbar Bebas membacakan tiga tuntutan Utama.
Tuntutan ditujukan kepada Presiden SBY Budiono: Pertama Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua.
Kedua:   Menuntup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan Multy National Coorporation (MNC) milik negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh Tanah Papua.
    Ketiga: Menarik Militer Indonesia (TNI-Polri) Organik dan Non Organik dari seluruh Tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara Indonesia terhadap rakyat Papua. (M/Andy)
 
http://www.malanesia.com/2013/07/mimbar-bebas-amp-dinilai-pepera-1969.html
http://www.malanesia.com/2013/07/besok-amp-protes-pepera-1969-di-bebera.html
http://www.malanesia.com/2013/07/44-tahun-pepera-cacat-hukum-amp-akan.html
http://www.malanesia.com/2013/07/pepera-1969-indonesia-mencuri-hak-nasib.html
http://www.malanesia.com/2013/07/seruan-aksi-aliansi-mahasiswa-papua_12.html
 





















Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

Leave a reply


0 komentar for "AMP, MEMPERJUANGKAN HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT PAPUA"

visit www.loogix.com

Followers